Senin, 28 Oktober 2013

The Day We Lost Lou Reed


Dunia telah kehilangan salah satu penulis lagu terhebat. Ketika membaca berita tadi pagi saya sama terkejutnya dengan jutaan penggemar The Velvet Underground lain. Lou Reed menghembuskan nafas terakhirnya pada Sunday Morning 27/10 (waktu setempat). Mendengar itu saya langsung teringat pada album pertama mereka yang dirilis pada 12 maret 1967 dimana track pertama dalam album ini bertitel Sunday Morning yang ditulis sendiri oleh Lou Reed bersama John Cale. Entah kebetulan atau apa, lirik lagu ini pada pertengahan lagu berbunyi

Sunday morning
And I'm falling
I've got a feeling I don't want to know

Lou Reed benar-benar terjatuh pada minggu pagi. Dan dia merasakan rasa yang tidak ingin dia ketahui, mungkin itu kematian. saya juga tak ingin menuliskan RIP pada Reed (meskipun saya memang menuliskannya di Twitter dengan tidak sengaja) karena dalam sebuah statetment yang saya ingat dia pernah berkata “It always bother me to see people writing ‘RIP’ when a person dies. It just feels so insincere and like a cop-out. To me ‘RIP’ is the microwave dinner of posthumous honours”.

The Velvet Underground and Nico adalah album pertama yang dihasilkan Reed dan kawan-kawan. Terjual 10.000 copy, jumlah yang termasuk sedikit untuk sebuah album luar biasa. Yang luar biasa lagi hampir semua orang yang membeli album ini selanjutnya membuat band. Album ini pernah juga masuk dalam deretan The Greatest 500 albums of all time. Saya sendiri secara personal dan juga mungkin secara massal merasa berhutang banyak dari Lou Reed. Entah itu dari inspirasi yang diberikan atau sebuah mahakarya yang ia ciptakan.

Saya ingat waktu pertama kali mendengarkan album ini, beberapa tahun yang lalu. Ketika itu saya pertama mendengarkan lagu berjudul Heroin yang megah itu, memang sedikit ruin karena bercerita tentang drugs. Kemudian All Tommorow’s Parties lagu ini flat namun tetap menjadi salah satu lagu favorit saya pada album ini. Lagu-lagu yang Reed tulis memang banyak yang berkisah tentang drugs, homoseksual, dan seks. Namun bukan itu inspirasi terbesar yang mereka cetuskan. Semata musik merekalah yang selama ini menginspirasi khalayak untuk berkesenian.


Goodbye Lou, i'm sorry yet to listen LOADED album.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar