Kamis, 15 Maret 2012

Biadabnya Torabika Malam Ini

Akhirnya gw percaya efek domino dari sesuatu yang kecil bisa berakibat sangat fatal, jadi gini ceritanya di malam yang sesunyi ini, aku sendiri tiada yang menemani (bukannya itu lirik lagunya Peterpan?). ah, ngaco. Gini ni, tadi malam gw kan lagi nulis, biasalah tulisan bodoh yang membuat muntah siapa saja yang membacanya dan bisa jadi alat bunuh diri paling ampuh. Malam itu gw ditemani segelas kopi, kopi tersebut

Rabu, 07 Maret 2012

Bertahtakan Mendiang Kegelapan

Gaun malam langit mulai bergerai
Diantara bilas kasih rembulan tepian timur
Selaksa rinai sejukmu mengalun lembut, menggetarkan lentera jiwa
Ribuan kertas dan pena tersungkur di sampingku
Merah cinta mendera kesempitan jiwa menggapai rinai indahmu
Ku terbias dan melerai lentera membakar pesonamu
Hari penuh noda sudah ku lalui bersama mimpi tiada pasti
Aku merindu, dimana satu titik kehidupan  kulalui bersamamu
Mengendapkan pesona tiada akhirmu dalam hati terdalam
Harapan pagi sudah kujamah dan kusimpan
Tajam..........
Kulihat perangai itu menusuk dalam ruang batinku
Samar samar aku merasakan pelukmu hadir bersama hangat cintamu
Padamnya mata dunia
Tak mampu menghentikan segala resapan syair elegi memilukan
Aku lebih dari sekedar tertunduk diam
Namun terlebih, karena aku tertampar lepas merangkai bulanan kesempatan
Aku merindukanmu

Jumat, 02 Maret 2012

Debat yang Tak Mungkin Kita Menangkan

Malam beranjak menuju pagi mengakhiri perdebatan saya dengan sang pacar atau mungkin bisa disebut juga sebuah pertukaran fikiran yang alot, keras dan menyayat. Puluhan opini keluar, ratusan sanggahan terlontar. Perdebatan yang sukses membuatnya marah untuk beberapa waktu. Bicara ini itu, kesana kemari, bla bla bla tanpa menghasilkan suatu keputusan pasti. Debat yang dimulai dari