Malam tiada berbintang, mendung semenjak sore, apalagi
dingin yang njengkut ini. Sungguh suasana yang mengabarkan malam akan berbasah
ria. Namun kami tidak mengendurkan niat bahkan tidak peduli dan segera berlari menuju tempat biasa, atau
kebiasaan malam minggu. Dunia balap liar malam. Hal itulah yang sering terlihat
dua tahun lalu bersama hari penuh
keliaran. Mengadu dan membuat bangga. Totalitas dan kecenderungan yang tinggi
bagi kami untuk menjalani malam-malam penuh kesombongan pada awal 2010.
Balapan, hanya kata itu yang selalu berdengung diantara kawan-kawan. Bukan
balap resmi yang diwarnai oleh umberella girl ataupun paddock yang tertata
rapi. Tetapi balapan liar yang bagi kami saat itu adalah hal yang keren, kami ingat, kami
sangat menikmati hembusan angin ketika memacu motor dijalanan yang terasa bagaikan trek atau ketika kami lolos dari penggrebekan polisi
yang membabi buta. Kami masuk didunia ini bukan hanya untuk sekedar untuk
terlihat keren ataupun untuk sekedar bisa menghina orang lain karena kalah
balapan dengan kami. Namun alasan kami adalah gabungan dari dua hal
diatas.