Selasa, 22 Oktober 2013

Mendengarkan Musik Tong Teng Tong Teng

Akhir-akhir ini saya memang aneh, pikiran sering menerawang kemana-mana, terlalu senang makan bayam, yang terakhir adalah menemukan sekaligus mendengarkan sebuah band bernama Captain Beefheart and His Magic Band. Ini buruk, apakah ini sebuah kelainan atau penyakit? Entahlah. Yang pasti setiap hari-hari saya kebelakang entah sengaja atau tidak saya selalu membuka winamp dan mendengarkan Moonlight On Vermont, Ella Guru, On Tommorow. Empat puluh enam tahun lalu, tepatnya pada bulan april. Don Van Vliet memulai debut album studio dengan label Buddah Record dan menjadi titik awal perjalanan karirnya. Berkolaborasi dengan The Magic Band, akhirnya mereka memakai nama panggung Captain Beefheart and His Magic Band. Don Van Vliet a.k.a Captain Beefheart sendiri adalah seorang composer andalan (jika tidak bisa disebut ganjil) sekaligus vokalis band merangkap sebagai pemain harmonika, Saxophone.

Saya berani bertaruh jika pertama kali mendengarkan musik mereka, Anda akan berkata ‘lagu macam apa ini?’, ‘musik dari belantara mana ini?’. Beberapa lagu Captain Beefheart and His Magic Band memang hanya berupa bebunyian aneh atau hanya sebuah guyonan dari Beefheart dengan His Magic Band. Anda tidak akan mengerti sebelum Anda mendengarkannya sampai berpuluh-puluh kali. Setidaknya itu yang saya lakukan. Tetapi sampai saat ini saya juga masih belum tahu dimana letak bagusnya musik mereka.

Album pertama mereka Safe As Milk berisi 19 lagu diantaranya Electrify, Abba Zaba, Sure ‘Nuff ‘N Yes I Do. Lagu-lagu pada album ini memang terpengaruh aroma blues yang kuat. Rilisan album pertama ini termasuk pada kategori kurang sukses, hampir tidak ada yang melihat mereka. Walaupun pada periode ini grup band aneh terbesar terlahir. Nyatanya pada 2013 ini, Sundazed Records merilis mono mix Safe As Milk dalam bentuk LP dan CD.

Tahun 1969 lahir album Trout Mask Replica, ini adalah album favorit saya. Berisi beberapa  lagu luar biasa ( walaupun saya agak ragu menyebut ini semua sebagai lagu). Album ini bisa dikatakan lebih aneh lagi dari album sebelumnya Safe As Milk dan Strictly Personal. Entah apa yang ada dipikiran para kritikus musik yang kebanyakan memberi nilai A pada album ini. Entah penilaian berdasarkan apa ketika album ini berada di urutan 60 The Greatest 500 Albums of All Time versi majalah Rolling Stone yang dirilis pada 2003. 

Dengan beberapa lagu(sekali lagi saya ragu menyebut ini sebuah lagu) yang hanya berisi percakapan biasa dan bahkan pada lagu ‘Orange Claw Hammer’ hanya Beefheart bernyanyi sendiri tanpa iringan musik, ditengah-tengah dia seperti lupa lirik dan mengulangi nyanyiannya pada kata yang ia lupa. Anda tahu ini sepertinya tak lebih dari bernyanyi di kamar mandi.

Masih pada album yang sama, pada lagu Pena, what the fuck? Anda akan mendengarkan (kedengarannya) seorang wanita yang bernada marah-marah dicover teriakan-teriakan lelaki bersahutan. Musik dalam lagu ini juga seperti pecah antara gitar, bass, dan drumnya. Ini tak lebih baik dari kaleng yang diseret. Berlanjut pada lagu Hair Pie: Bake 1, mendengar bagian intro saja sudah terasa ngilu dihati dengan gesekan-gesekan tak beraturan, apalagi hampir separuh darinya diisi oleh gesekan itu. Lagu ini tidak berlirik, hanya suara instrument yang mereka mainkan.

Jika Anda pikir mereka adalah orang-orang yang tidak bisa bermain musik anda tentu salah besar. Untuk album Trout Mask Replica ini saja mereka harus berlatih 12 jam sehari selama berbulan-bulan. Ternyata tidak mudah menghasilkan bebunyian yang kita anggap tak lebih dari kaleng diseret diaspal itu. Beberapa kritikus mengatakan lagu mereka tercipta oleh skill tinggi dan mumpuni.


Untuk saat ini saya hanya bisa bercerita mengenai dua album itu, meskipun band ini sudah mengeluarkan 13 album. Semata karena masih dua album ini yang sudah tuntas saya dengarkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar