Akhir-akhir ini saya memang aneh, pikiran sering
menerawang kemana-mana, terlalu senang makan bayam, yang terakhir adalah menemukan sekaligus mendengarkan
sebuah band bernama Captain Beefheart and His Magic Band. Ini buruk, apakah ini
sebuah kelainan atau penyakit? Entahlah. Yang pasti setiap hari-hari saya
kebelakang entah sengaja atau tidak saya selalu membuka winamp dan mendengarkan
Moonlight On Vermont, Ella Guru, On Tommorow. Empat puluh enam tahun lalu, tepatnya pada bulan april.
Don Van Vliet memulai debut album studio dengan label Buddah Record dan menjadi
titik awal perjalanan karirnya. Berkolaborasi dengan The Magic Band,
akhirnya mereka memakai nama panggung Captain Beefheart and His Magic Band. Don
Van Vliet a.k.a Captain Beefheart sendiri adalah seorang composer andalan (jika
tidak bisa disebut ganjil) sekaligus vokalis band merangkap sebagai pemain
harmonika, Saxophone.
Saya berani bertaruh jika pertama kali mendengarkan
musik mereka, Anda akan berkata ‘lagu macam apa ini?’, ‘musik dari belantara
mana ini?’. Beberapa lagu Captain Beefheart and His Magic Band memang hanya
berupa bebunyian aneh atau hanya sebuah guyonan dari Beefheart dengan His Magic
Band. Anda tidak akan mengerti sebelum Anda mendengarkannya sampai
berpuluh-puluh kali. Setidaknya itu yang saya lakukan. Tetapi sampai saat ini
saya juga masih belum tahu dimana letak bagusnya musik mereka.
Tahun 1969 lahir album Trout Mask Replica, ini
adalah album favorit saya. Berisi beberapa
lagu luar biasa ( walaupun saya agak ragu menyebut ini semua sebagai
lagu). Album ini bisa dikatakan lebih aneh lagi dari album sebelumnya Safe As
Milk dan Strictly Personal. Entah apa yang ada dipikiran para kritikus musik
yang kebanyakan memberi nilai A pada album ini. Entah penilaian berdasarkan apa
ketika album ini berada di urutan 60 The Greatest 500 Albums of All Time versi majalah
Rolling Stone yang dirilis pada 2003.
Dengan beberapa lagu(sekali lagi saya
ragu menyebut ini sebuah lagu) yang hanya berisi percakapan biasa dan bahkan
pada lagu ‘Orange Claw Hammer’ hanya Beefheart bernyanyi sendiri tanpa iringan
musik, ditengah-tengah dia seperti lupa lirik dan mengulangi nyanyiannya pada
kata yang ia lupa. Anda tahu ini sepertinya tak lebih dari bernyanyi di kamar
mandi.
Masih pada album yang sama, pada lagu Pena, what the
fuck? Anda akan mendengarkan (kedengarannya) seorang wanita yang bernada marah-marah dicover
teriakan-teriakan lelaki bersahutan. Musik dalam lagu ini juga seperti pecah
antara gitar, bass, dan drumnya. Ini tak lebih baik dari kaleng yang diseret.
Berlanjut pada lagu Hair Pie: Bake 1, mendengar bagian intro saja sudah terasa
ngilu dihati dengan gesekan-gesekan tak beraturan, apalagi hampir separuh
darinya diisi oleh gesekan itu. Lagu ini tidak berlirik, hanya suara instrument
yang mereka mainkan.
Jika Anda pikir mereka adalah orang-orang yang tidak
bisa bermain musik anda tentu salah besar. Untuk album Trout Mask Replica ini
saja mereka harus berlatih 12 jam sehari selama berbulan-bulan. Ternyata tidak
mudah menghasilkan bebunyian yang kita anggap tak lebih dari kaleng diseret
diaspal itu. Beberapa kritikus mengatakan lagu mereka tercipta oleh skill
tinggi dan mumpuni.
Untuk saat ini saya hanya bisa bercerita mengenai
dua album itu, meskipun band ini sudah mengeluarkan 13 album. Semata karena
masih dua album ini yang sudah tuntas saya dengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar