Langsung saja inilah 5 musician yang keren dimata saya :
Mike Ness
Yang pertama jelas, sebagai seorang fans
Social Distortion naif rasanya jika tak memasukkan opa Ness ke dalam list. Walaupun
sepertinya saya sudah terlalu banyak membuat ulasan tentang Ness tapi tidak ada
salahnya karena dia adalah idola abadi saya. Saya selalu suka dengan suara
serak Ness, apalagi dipadukan dengan kesan gahar penuh tato penampakan Mike
Ness, pun dengan lirik-lirik lagu yang tak hanya menceritakan dunia yang putih.
Namun dunia nihilis juga. Dengan 7 album yang telah dirilis Social Distortion
saya sudah cukup puas mendengar suara Mike Ness setiap malam menjelang tidur.
Belum lagi album solonya, setiap hari saya mendengarkan lagu-lagunya tanpa
kebosanan sedikitpun. Kebanyakan lagu dan album Social Distortion memang
dirilis pada perioode 90an dan 80an, ada sedikit kekecewaan kenapa saya tidak ada
pada zaman itu. Hahaha, tapi saya senang bisa mendowload lagunya di internet
dengan gratis seperti saat ini, mungkin kalau saya ada pada periode 90an saya harus membeli
CD atau kaset agar bisa mendengarkan lagu mereka. Ness yang dari remaja telah
merasakan hidup di jalanan dan menjadi gangster. Dia sempat kecanduan obat
terlarang sampai harus masuk rehabilitasi, eh tampaknya pada tulisan-tulisan
saya sebelumnya sudah terlalu banyak saya mengulas tentang kehidupan Mike Ness.
Saya begitu mengidolakannya karena memang Ness dan Social Distortion telah
menemani pemberontakan hidup saya sampai saat ini.
Terkenal sejak menyayikan lagu Austin pada
tahun 2001, namun saya baru mengenalnya pada tahun ini. Setelah ia merilis
album barunya dan salah satu lagunya Sure
Be Cool If You Did merupakan lagu yang pertama kali saya dengarkan.
Berhari-hari saya mendengarkan lagu yang sama. Hingga akhirnya saya memutuskan
untuk lebih mengenal siapakah Blake Shelton itu, saya mencari semua artikel dan
tulisan-tulisan yang berkaitan dengannya. Ternyata saya sudah melewatkan 7
album darinya. Berhari setelah hari itu tak sadar sudah semakin banyak lagu
yang saya download dengan penyanyi yang sama Blake Shelton. Agak terlambat
memang saya mengenalnya tapi beruntung saya sempat ‘menenemukannya’ dengan
musiknya. Dia adalah satu-satunya penyanyi country yang saya sukai, jika dulu
otak saya tidak dipenuhi dengan musik-musik punk rock semisal NOFX atau The
Offspring mungkin saya akan tahu Blake Shelton dari awal. Tapi saya tak
menyesalinya.
Marcus Mumford
Saya belum bisa bercerita banyak tentang
Marcus Mumford karena dia adalah idola yang sangat baru bagi saya, tapi saya
tahu Mumford dan bandnya telah merilis dua album Sigh No More dan Babel.
Mumford sendiri merupakan pendiri Mumford and Sons. Walaupun baru mengeluarkan
2 album namun lagu mereka pernah berada pada papan atas dalam daftar Billboard.
Saya selalu suka melihat gaya Mumford ketika tampil diatas panggung, saya juga
suka dengan gitar kecil klasik yang sering dipakainya, bahkan dengan gaya
berpakaiannya yang simple, saya selalu suka. Saya mengenal Mumford dan bandnya
pertama kali ketika membuka situs youtube, pada sisi sebelah kanan ada video berjudul
I Will Wait. Judul yang easy reading
itu membuat saya penasaran. Saya yang penasaran lalu membuka vidoe tersebut.
Dan seperti kata-kata pepatah klasik “jatuh cinta pada pandangan pertama” atau
lebih tepatnya jatuh cinta ketika pertama mendengarkan.
Scott Stapp
Mungkin saya salah telah memasukkan Scott
Stapp ke dalam list, tapi apa daya saya tak bisa berbohong kepada diri sendiri.
Jika saja ia tak terlalu benyak memasukkan injil ke dalam musik Creed mungkin
bandnya akan lebih besar dari sekarang. Bahkan ada yang menyebut band mereka
adalah aliran Christian Band. Seiring dugaan tersebut akhirnya memaksa Scott
untuk keluar dari Creed dan memilih bersolo karir pada 2003. Walaupun anggapan
itu sudah sering ditampik oleh Creed, namun media tetap saja menjadi pembentuk
persepsi bagi masayarakat. Bahkan pada suatu waktu Scott Stapp pernah
mengatakan
"Kami
sudah mengatakannya berulang kali, kami bukan 'band Kristen.' Kami tidak punya
rencana untuk membuat orang lain mempercayai keyakinan yang sama dengan kami."
Penuturan
Scott itu seakan menunjukkan memang tidak ada niatannya untuk memasukkan unsur
religius dalam lagu atau videonya. Tapi persepsi khalayak luas memang selalu
layak dianggap benar meskipun tak sepenuhnya benar. Satu yang pasti saya
benar-benar tak dapat menolak bahwa suara Scott Stapp memanglah luar biasa
mempesona. Dari lagu One sampai One Last Breath. Pada akhirnya saya tidak akan
(merasa) salah telah memasukkan nama Scott Stapp pada list ini karena list ini
terlalu personal bagi saya.
Nate Ruess
Pada awalnya saya kira Fun adalah sebuah band
seperti kebanyakan lain, punya satu single bagus tapi yang lain dengan kualitas
asal-asalan. Tapi saya harus dibuat malu dengan persepsi negatif itu. Nyatanya
album Some Nights-nya Fun telah membuat saya mengakui kualitas vokal Nate
Ruess. Apalagi pada lagu Carry On, ada semangat luar biasa yang saya rasakan
setelah mendengarkan lagu ini. Ada semacam aura lain yang selalu mengiringi
lagu ini ketika Nate Ruess melantunkannya. Meski hanya dengan 3 orang personil
kemampuan bermusik mereka tidak bisa dipandang sebelah mata dengan mengusung
aliran rock alternatif band ini juga telah memasuki jajaran paling wahid tangga
lagu di berbagai negara. Belakangan saya baru tahu bahwa Nate Ruess adalah
bekas vokalis dari band The Format yang telah mengeluarkan 2 album, beberapa
single dan lagu kompilasi. Sayangnya saya tidak tahu penyebab Nate Ruess pindah
dari The Format. Entahlah, mungkin lain kali akan saya cari informasi tentang
alasan Ruess pindah dari The Format. Yang pasti saat ini saya sedang sibuk
mendengarkan lagu berjudul Why Am I The One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar